PHP : Struktur Kontrol dan Fungsi

Struktur Kontrol

PHP melakukan eksekusi perintah mulai dari baris pertama kemudian ke baris berikutnya, sampai baris yang terakhir. Struktur kontrol digunakan untuk mengatur alur logika program agar sesuiai dengan kenyataan. Struktur kontrol akan melibatkan variabel, tipe data, dan operator. Secara mendasar struktur program memiliki kombinasi struktur kontrol sebagai berikut:
•    Urutan (Sequence)
•    Pemilihan (Selection)
•    Pengulangan (Iteration

Pernyataan Kondisional (If Statement)

Pernyataan kondisional adalah pernyataan yang hanya akan dijalankan jika suatu kondisi bernilai benar, berfungsi untuk melakukan filter/penyaringan hasil berdasarkan kondisi tertentu. Berikut adalah macam-macam pernyataan kondisional :
If
Sintaks:
If (kondisi) {
    Pernyataan;
}
Contoh:


If... else ....

Kontrol struktur else merupakan pelengkap dari kontrol struktur if, digunakan untuk memberikan alternatif jawaban benar atau salah. Pernyataan pada bagian else akan dijalankan apabila pernyataan pada bagian if bernilai salah.
Sintaks:
If (kondisi) {
    Pernyataan 1;
    Pernyataan 2;
    .....
}else{
    Pernyataan a;
    Pernyataan b;
    .....
}
Contoh:





If.. elseif... else..
Nilai hasil suatu ekspresi bisa jadi bukan merupakan dua nilai, benar atau salah, tetapi bisa bnyak nilai. Bentuk if... else... digunakan untuk memutuskan suatu blok perintah yang harus dikerjakan berdasarkan dua macam nilai yang dihasilkan yaitu benar dan salah. Jika terdapat lebih dari dua maka harus digunakan struktur kontrol yang dapat memenuhi kebutuhan ini. Struktur kontrol yang paling tepat untuk menjawab permasalahan tersebut adalah if... elseif... else...
Sintaks:
If (kondisi){
    Pernyataan1;
    Pernyataan2;
    ....
}elseif(kondisi){
    Pernyataan a;
    Pernyataan b;
    ....
}else{
    Pernyataan x;
    Pernyataan y;
    ....
}
Contoh:
Nested IF (If Bersarang)
Maksud dari nested if adalah blok pernyataan if yang terdapat di dalam blok pernyataan if. Penyaringan dilakukan secara bertingkat.
Sintaks:
If(kondisi1){
    If(kondisi2){
        Pernyataan;
    }
}


Contoh:

Switch Case
Switch case merupakan bentuk struktur kontrol yang dapat menyederhanakan bentuk dari if.
Sintaks:
Switch(variabel){
    Case nilai-1:
        Pernyataan-1;
        Break;
    Case nilai-2:
        Pernyataan-2;
        Break;
    Case nilai-n:
        Pernyataan-n;
        Break;
    Default:
        Pernyataan_default;
}
Switch digunakan untuk mengevaluasi suatu ekspresi dengan kemungkinan banyak nilai dan banyak perintah yang harus dieksekusi berdasarkan ekspresi dan nilainya.
Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok. Pada kasus switch menyebabkan suatu proses pemeriksaan terhadap suatu nilai tidak harus dilakukan, langsung keluar dari blok switch apabila nilai ekspresi sudah ada yang memenuhi. Jika tidak diberikan break maka ekspresi berikutnya pada case akan dianggap benar dan dieksekusi.
Blok default sama dengan else pada struktur if yang artinya alternatif jawaban paling akhir yang akan dijalankan apabila semua kondisi yang ada diatasnya bernilai salah.

Contoh :

Perulangan (Looping)

Perulangan digunakan untuk mengeksekusi suatu pernyataan secara berulang-ulang. Terdapat beberapa istilah yang harus diperhatikan, istilah-istilah tersebut adalah:
•    Inisialisasi adalah pemberian nilai awal, dalam kasus perulangan berarti bilangan yang akan menjadi awal dari proses perulangan.
•    Kondisi/batas_perulangan adalah suatu kondisi yang akan menentukan kapan perulangan berhenti.
•    Increment adalah penambahan satu yang akan menjadi counter sampai iterasi ke berapa perulangan sudah dilakukan.
Pada dasarnya, terdapat tiga jenis perulangan dalam PHP, yaitu:

For
For merupakan jenis perulangan dengan jumlah perulangan sudah ditentukan berapa kali harus dilakukan.
Sintaks:
For(inisialisasi; kondisi/batas_perulangan; counter){
    Pernyataan yang diulang;
}


Contoh :



Foreach
Pada contoh for_array.php terlihat bahwa for digunakan untuk mengakses data
While yang ada pada variabel array $daftar_array. Sebenarnya terdapat satu bentuk lain dari for untuk mengakses array yang disediakan oleh PHP, bentuk lain tersebut adalah FOREACH. Kelebihan yang dimiliki oleh foreach adalah tidak dibutuhkan lagi panjang dari array.
Sintaks:
Foreach (variabel_array as value){
    Pernyataan yang diulang;
}

Contoh :
While
Bentuk perulangan ini akan melakukan perulangan selama kondisi bernilai benar, perulangan ini akan berhenti saat kondisi bernilai salah.
Sintaks:
While (kondisi){
    Pernyataan yang diulang;
    Counter;
}

Contoh :






Do... While
Seperti halnya pada bentuk while, bentuk do... while melakukan pengecekan kondisi pada akhir statement sehingga jenis ini akan melakukan perulangan minimal sebanyak satu kali.
Sintaks:
Do{
    Pernyataan yang diulang;
    Counter;
} while (kondisi);


Contoh :



Fungsi


Fungsi adalah serangkaian kode yang mempunyai kegunaan khusus dan tertentu, dengan adanya fungsi pemrograman dapat dipermudah karena tidak harus menulis berulang-ulang rangkian kode yang sama. Demikian juga dalam pengembangan, jika terjadi kesalahan atau perbaikan kode maka pemrogram hanya melakukan perbaikan pada fungsi tertentu saja, tidak perlu melakukan perbaikan pada banyak kode.

Fungsi dibagi menjadi dua:
Built-in Function
Fungsi built-in adalah fungsi yang telah disediakan oleh PHP, fungsi tersebut langsung dapat digunakan oleh pemrogram. Macam-macam fungsi built-in adalah sebagai berikut:

Fungsi String

Fungsi yang digunakan untuk memanipulasi string, diantaranya adalah sebagai berikut:


Nama Fungsi
Keterangan
Strlen( )
Digunakan untuk mengetahui jumlah karakter dalam suatu string (teks)
Strtolower( )
Mengubah string menjadi huruf kecil (lowercase)
Strtoupper( )
Mengubah string menjadi huruf besar (uppercase)
Htmlspecialchars( )
Menonaktifkan tag-tag HTML untuk mencegah sql-injection
Strip_tags( )
Menghilangkan tag-tag HTML untuk mencegah sql-injection
Explode( )
Untuk memecah suatu string berdasarkan tanda pemisah tertentu dan dimasukkan ke dalam suatu variabel array
Implode( )
Kebalikan dari explode( ), mengasilkan suatu string dari masing-masing elemen array
Isset( )
Untuk mengecek apakah suatu variabel sudah berisi nilai atau belum, akan menghasilkan nilai benar jika variabel sudah terisi dan menghasilkan nilai salah jika variabel belum terisi (kosong)
 
Fungsi Tanggal (Date)
Fungsi yang digunakan untuk memanipulasi tanggal ke dalam berbagai format sesuai dengan kebutuhan.
Sintaks:
$tanggal = date(“format”);

Format adalah parameter yang diperlukan untuk mengambil data dari data tanggal, misalnya data bulan, tahun, hari ataupun data lainnya yang berkaitan dengan informasi waktu.
Daftar format fungsi Date( )

Parameter
Keterangan
a
Menampilkan “am” atau “pm”
A
Menampilkan “AM” atau “PM”
B
Waktu swatch Internet
d
Hari dari bulan, 2 digit dengan diawali nol, seperti
D
Hari dari minggu, tekstual, 3 huruf, misalnya “Mon”
F
Bulan tekstual panjang, misalnya “October”
g
Jam, format 12 jam dengan diawali 0, dari “01” s/d “12”
H
Jam, format 24 jam dari “00” s/d “23”
i
Menit dari “00” s/d “59”
I
“1” jika daylight saving time, “0” jika sebaliknya
J
Hari dari bulan, tidak diawali nol, dari “1” s/d “31”
l
Hari dalam minggu, teks, panjang seperti “Monday”
L
Boolean, tahun kabisat atau bukan
m
Bulan, dari “01” s/d “12”
M
Bulan, tekstual, 3 huruf seperti: “Oct”
n
Bulan, tanpa diawali 0, dari “1” s/d “12”
r
Format tanggal RFC 822, misal: “Mon, 07 Oct 2009 17:07:27+0200”
s
Detik dari “00” s/d “59”
S
Akhiran bahasa inggris untuk tekstual, 2 karakter, misal “th”, “nd”
t
Jumlah hari dari bulan, misal: 28 s/d 31
T
Timezone untuk mesin, misalnya “MDT”
U
Detik sejak masa (epoch)
W
Hari dalam minggu, numeric, “0” s/d “6” (sabtu)
Y
Tahun, 4 digit, misal 2001
y
Tahun, 2 digit, misal 99
z
Hari dalam satu tahun, “0” s/d “365”

User Define Function (UDF)
UDF adalah fungsi yang dibuat oleh pemrogram, karena tidak terdapat fungsi bult-in yang tersedia untuk mnyelesaikan permaslahan pemrogram, tetapi terkadang juga karena fungsi bult-in yang sudah tersediatidak sesuai dengan kebutuhan

Deklarasi UDF
Function nama_fungsi(parameter-1, ... , parameter-n) {
    Statement;
}
Fungsi dalam PHP dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
•    Fungsi yang mengembalikan nilai (fungsi) adalah suatu subprogram yang menghasilkan/mengembalikan sebuah nilai kepada variabel pemanggilnya.
•    Fungsi yang tidak mengembalikan nilai (prosedur) adalah subprogram yang dapat menghasilkan lebih dari satu nilai atau tidak menghasilkan nilai sama sekali.

Untuk lebih jelasnya berikut adalah contoh implementasi dari kedua fungsi tersebut




Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
June 1, 2018 at 3:42 PM delete

Terima kasih artikel anda sangat bermanfaat untuk saya pelajari sendiri
My blog
My Campus

Reply
avatar